serangan maut babibu (the raid)
telat sih sebenernya postingan ini. ya mau gimana lagi baru semalem nonton film yang katanya tersukses di indonesia. film besutan sutradara Gareth Evans ini keren dan menegangkan. action habis lah pokoknya.
darah mengalir dimana-mana, action koreografinya keren bikin silat makin mendunia.
film ini berhasil mengeksplorasi seni beladiri Silat itu sendiri.
selain ngeri banyak darah, film ini juga ada guyonnya lho temans. rada rasis sih menurutku. lihat aja ya kalo pengen ngerti dan saya pastikan temans bakal ngakak guling2 :D .
ini nih review dari temen saya, si @uziwuzzy sutradara sekaligus aktor film pendek MADE BUT MOSTLY FORGOTTEN
minus di alur ceritanya. Bisa dibilang aneh dan suka lompat2
minus di karakter2nya. manifestasi kepribadian tiap2 karakternya sangat kurang, kecuali
minus dlm dialog. kutipan2nya biasa bgt. Seharusnya banyak moment yg bisa menghasilkan quote of the day
dahsyat dalam pengambilan anglenya. sudut2 pandangnya dapat menghipnotis para penonton
dahsyat dalam efek tembak2an dan darah2nya
paling dahsyat dalam koreografi actionnya. kesan keras, sadis, dan brutal benar2 terasa nyata di mata
dahsyat sekali dalam memberikan warna2 baru dalam menciptakan aksi "berantem". dan itu sukses menghipnotis massa
untuk setiap actionnya layak menjadi no.1 di dunia. tp untuk overall, blom bisa masuk the best movie
minus di values alias nilai2. Mgkin krn alurnya krg, akhirnya adegan yg layak tonton pun hny ada ketika actionnya ada
hingga film berakhir, yg dpt diambil hny kenikmatan dr "fighting scenes". tdk ada pesan moral or cerita yg dpt dikhayalkan lbh ljut
juga dahsyat dalam sound effectnya. bumbu ini sukses merenyahkan tiap "fighting scenes"
yg menurutku sgt disayangkan adalah krg matangnya "konflik" yg disajikan dlm
layak tonton? wajib! karena memang nuansa actionnya "wah" dan sensasinya "baru"
wajib nonton, tapi ingat jangan bawa anak kecil dan lansia wkwkw karena adegannya sadis kayak lagunya afgan.
0 komentar:
Posting Komentar