bukan PSSI apalagi KPSI

on Rabu, 28 November 2012
    Hari ini bangsa Indonesia sangat bergembira. Bukan karena SBY turun tahta, atau karena dapat jatah pinjaman dari IMF lebih gede, tapi karena timnas berhasil mengalahkan Singapore dengan skor 1-0 di gelaran AFF Cup 2012 Malaysia-Thailand.
ya, ini memang istimewa karena dari pertama gelaran AFF tahun 1996 Indonesia tidak pernah menang melawan negeri singa itu. Apalagi kemenangan ini diperoleh dengan sangat cantik. Gol tendangan bebas ANDIK VERMANSYAH menjadi saksi bagaimana kekuatan sepakbola Indonesia "sebenarnya".
lihat dulu videonya :


betapa kerennya gol ini. Mengingatkan kita pada gol Ronaldinho ke gawang Inggris di gelaran Piala Dunia 2002

    Indonesia tidak kalah dengan negara lain untuk urusan mencetak pemain bola hebat. banyak yang sudah menjadi "orang" di sepakbola nasional ataupun regional. tengok saja kiprah pemain macam Kurniawan DY, Bepe20, Elie Aiboy, Roki Putiray.

   Yang tidak habis pikir adalah kenapa sepakbola Indonesia menjadi komoditi politik dan karena itu berimbas ke internal PSSI. Bahwa sepakbola menjadi pemersatu bangsa memang benar adanya, tetapi kalo sudah ditunggangi dan dimasuki elit politik pasti beda. tahun 2010 kemarin isu yang berkembang diseputaran sepakbola Indonesia adalah ketua umum PSSI kala itu, Nurdin Halid. katanya banyak terjadi KKN di PSSI. banyak masyarakat menggugat, tapi dukungan kepada timnas tetep membahana karena emang yang kena chant adalah NH. tahun 2011 NH kena pecat dan digantikan JOHAR ARIFIN HUSEIN sang staff khusus menpora.



   Kala JAH menjadi ketua PSSI, secercah harapan terkembang ke sepakbola Indonesia. tetapi pada akhirnya malah membuat blunder yang membuat klub-klub anggota PSSI menjadi berang karena JAH membuat liga yang pesertanya 24 klub dan instan pula. Coba bayangkan perasaan klub klub anggota yang sudah BERPULUH PULUH tahun berjuang untuk masuk ke LIGA UTAMA di hianati begitu saja dengan seenak udelnya memasukan klub buatan baru yang langsung promosi ke LIGA UTAMA. Klub mana yang mau menerima kebijakan ini. MANAAAAAA (kecuali klub produsen si JAH effect). 

Klub penolak itu lalu membuat liga sendiri LSI (yang menurutku emang liga yang sedikit diatas LPI) dengan ketuanya LA NAYLA dengan embel embel KPSI (PSSI versi pemberontak).

pencekalan sana sini. pemain di liga ISL dilarang main di skuad timnas bentukan PSSI. dan pasti anda semua lebih tahu akan hal ini.  
disini saya hanya ingin menyampaikan bahwa
"Jangan mau diadu domba melalui sepakbola"
"sepakbola tidak mengenal golongan dan "organisasi""
"tetep fanatik dengan timnas, dan jangan dengan KPSI dan PSSI"
"bukan PSSI dan KPSI, tapi TIMNAS INDONESIA"

Bravo sepakbola Indonesia.     

0 komentar: