kongres PSSI

on Jumat, 04 Februari 2011




kongres PSSI

Perkumpulan Save Our Soccer mempertanyakan niat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan menyelenggarakan Kongres Pemilihan Pengurus PSSI 2011-2015 di Pulau Bintan, Riau, 19 Maret nanti. Disinyalir, lokasi pemilihan yang susah diakses tersebut, untuk menghindari tuntutan transparansi dari masyarakat terkait pendanaan dan pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru.

"Harus dipertimbangkan juga, mengapa Kongres PSSI ini digelar di Pulau Bintan, yang terbilang sulit diakses termasuk oleh media? Padahal di Jakarta juga bisa kan, masyarakat terutama suporter-suporter bola juga butuh transparansi terkait masalah bola," kata anggota Indonesian Corruption Watch (ICW), Apung Widadi, di Kontras, Kamis, (3/2/2011).

Ipung menambahkan, Kongres PSSI merupakan kongres milik rakyat Indonesia, milik para suporter dan pencinta bola, oleh karena itu, kongres harusnya bisa diakses oleh siapa pun. Dalam jumpa pers tersebut, Apung juga sempat menyinggung mengenai Kongres PSSI di Bali, yang terkesan tertutup. Ia menganggap ada unsur kesengajaan saat pertemuan tertutup tersebut.

"Sepertinya ada unsur kesengajaan dengan menyelenggarakan kongres tertutup di Bali, apa yang ditutupi, PSSI juga tidak memberikan rincian pemakaian anggaran yang jelas kepada wartawan dalam kongres tersebut," ujarnya.

Dalam pencalonan Ketua Umum PSSI ini, menurut Apung, juga sangat rawan korupsi dan politik uang. Oleh karena itu harus diawasi, jangan sampai hanya untuk kepentingan-kepentingan tertentu.

Penetapan lokasi Kongres Empat Tahunan PSSI di Bintan ini dicetuskan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, yang notabene sedang tersandung masalah internal termasuk kasus korupsi di tubuh PSSI. Nurdin mengungkapkan pemilihan lokasi kongres di Bintan saat Kongres Tahunan PSSI di Bali 21-23 Januari 2011 lalu.

sumber: kompas.com

0 komentar: